TULUNGAGUNG – Peredaran Kasus Narkoba seakan tiada henti, hal ini dibuktikan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Tulungagung, yang melakukan penangkapan mengedarkan/menjual pil double L di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Kasat Reserse Narkoba Polres Tulungagung Akp Didik Riyanto, melalui Kasihumas Iptu Anshori mengungkapkan, barang bukti ini diamankan dari dua orang tersangka berinisial S, laki-laki, Umur 32 tahun, Agama Islam, Kewarganegaraan Indonesia, Pendidikan terakhir SD (lulus), Pekerjaan Buruh serabutan alamat Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung dan pelaku inisial FP, laki-laki, umur 28 tahun, Agama Islam, Kewarganegaraan Indonesia/Jawa, Pendidikan terakhir SMP (lulus), Pekerjaan Buruh Serabutan, alamat Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Rabu (27/7/22).
Kedua tersangka ini, diamankan tempat yang berbeda dalam waktu yang hampir bersamaan, untuk tersangka inisial S diamankan di Desa Bukur Kecamatan Sumbergempol sekitar pukul 06.30 Wib, sedangkan tersangka inisial FP di amankan di desa Ringinpitu Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Saat ini kedua tersangka diamankan di Rutan Polres Tulunggaung.
Tersangka melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dan atau dengan sengaja mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat berupa pil double L
Awalnya Polisi menerima laporan dari masyarakat, bahwa ada transaksi narkoba jenis pil Doubel L di Wilayah Sumbergempol, selanjutnya petugas Satres Narkoba Polres Tulungagung melakukan serangkaian penyelidikan, untuk melakukan upaya penangkapan terhadap tersangaka S, dari tersangka S lanjut polisi mengamankan tersangka dengan inisial FP.
Dari tangan tersangka S Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa Pil double L sebanyak 1.990 (seribu sembilan ratus sembilan puluh) butir pil double L, 3 (tiga) botol warna putih tempat menyimpan pil double L, 1 (satu) buah HP merk Vivo warna merah, uang tunai sebesar Rp. 90.000,- (sembilan puluh ribu rupiah) hasil penjualan pil double L, 1 (satu) HP OPPO A37 warna putih dan 1 (satu) bungkus rokok terbuat dari seng warna emas.
Dari tersangka dengan inisial FP berhasil diamankan 49 (empat puluh sembilan) butir Pil double L dalam bungkus plastik klip, 1 (satu) buah HP merk Oppo warna Biru, Uang tunai Rp.195.000,- (seratus sembilan puluh lima ribu rupiah) hasil penjualan Pil double L, 1 (satu) buah bekas bungkus rokok Surya sebagai pembungkus Pil double L.
Terhadap kedua tersangka dengan inisial S dan FP Pasal 197 sub pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo pasal 60 ke 10 UU RI No.11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun pernjara dan denda paling Banyak Rp 1,2 Milyar.
Harapan besar kami kepada warga masyarakat, agar turut berperan akhtif dalam menangkal peredaran narkoba dengan memberikan informasi kepada apparat bila menjumpai kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba ( Ans71/Adi).
Komentar