Dugaan Pungli Rp.600 ribu Berkedok Woorkshop Terkuak, Wakil Bupati : oknum yang terlibat akan di evaluasi .

Monitor24.id, Simalungun – Maraknya peredaran dugaan pungli di jajaran pemerintahan kabupaten simalungun dinas pendidikan semakin tak terkendali.
Pantauan Monitor24.id, untuk modus dugaan pungli yang beredar dikalangan pendidikan kabupaten Simalungun sangat beraneka ragam diantaranya sebagai berikut ; 1] Pengutipan uang pemberkasan sertifikasi guru, 2] Pengutipan uang pengurusan SK pensiun, 3] Pengutipan uang SK guru honor, 4] Pengutipan uang bimtek dan/atau workshop yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat.

Informasi yang dirangkum Monitor24.id dari berbagai sumber diketahui bahwa, dugaan pengutipan pembohong (pungli) pemberkasan sertifikasi guru sebesar Rp.300 ribu dan uang biaya bimtek dan/atau woorkshop sebesar Rp.600 ribu. Bimtek dan/atau woorkshop diikuti kisaran 1.800 orang peserta, yaitu; guru sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan kepala sekolah se-kabupaten simalungun. Pelaksanaannya selama 4 hari, terhitung dari tanggal 19 – 23 November 2021 yang langsung dikelola oleh manajemen Yayasan Surya Nusa Cendekia dengan tema “Woorkshop Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia Untuk Kepala Sekolah dan Guru Tingkat SD/SMP.

Selain itu, banyak sekali cuitan dan kekecewaan yang dirasakan oleh peserta bimtek dan/atau woorkshop tersebut, dimana sumber menjelaskan bimtek dan/atau woorkshop yang diadakan tidak sesuai dengan rundown acara woorkshop. “Rundown yang dijadwalkan oleh Yayasan Surya Nusa Cendekia selama 4 hari, namun pada pelaksanaannya 2 hari (Jumat-Sabtu), biaya budget 2 harinya kemana?, ada juga peserta yang di Green Star Park Perdagangan tidak mendapatkan makan siang, sehingga untuk makan siang mereka harus merogoh kocek senidri’ucap sumber.

“ Bimtek dan/atau woorkshop ini hanya alibi saja agar dapat melakukan pungutan demi keuntungan pribadi maupun golongan dan lagian pula materi yang disajikan juga biasa, tidak sesuai dengan yang diharapkan. Yang mengikuti bimtek dan/atau woorkshop rata-rata guru yang berusia lanjut dan untuk di kecamatan bandar terlihat panitia tidak ditempat, jadi siapa yang bertanggung jawab bila ada kendala”, pungkas sumber.

Disisi lain, koordinator wilayah Bandar Huluan saat dikonfirmasi media Monitor24.id dikantornya menjelaskan, benar sudah melakukan penutipan uang sejumlah Rp.600 ribu dan untuk guru-guru yang sudah sertifkiasi harus mengikuti bimtek dan/atau woorkshop tersebut.
“iya pak, kami ada kutip uang sebesar Rp.600 ribu untuk biaya bimtek dan/atau woorkshop peningkatan kompetensi guru-guru yang sudah sertifikasi, bimtek dan/atau woorkshop ini memang diharuskan bagi guru-guru, pak. Lagian kutipan itu resmi ya pak, silahkan bapak hubungi penanggung jawabnya bapak Hendrik Damanik’, ucap korwil Bandar Huluan Victorianur Baity, S.Pd sembari memberikan nomor handphone penanggung jawabnya kepada media Monitor24.id.

Menyikapi hal ini, disela-sela kesibukkannya wakil bupati simalungun Bapak Zonny Waldi menerima kedatangan beberapa pimpinan media di kediamnnya. Pertemuan itu dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 27/11/2021, sekira pukul 13.00 Wib, dijalan Pematang Bandar, Nagori Wonorejo, Kec. Pematang Bandar, Kab. Simalungun. Dalam pertemuan berkisar 1 jam itu, banyak membahas permasalahan terkait dengan persoalan bimtek dan/atau woorkshop dan permasalahan aset Pemerintahan Kabupaten Simlaungun yang berada di nagori Perlanaan yang diduga dikelola oleh PTPN IV Unit Gunung Bayu tanpa HGU.

“Pemerintah Kabupaten Simalungun tidak pernah mengetahui, menyetujui dan tidak pernah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan Surya Nusa Cendekia untuk pelaksanaan bimtek dan/atau woorkshop tersebut”, jelas wakil bupati.

“Begitu kami terima informasi akan dilaksanakannya bimtek itu, H-2 sebelum acara itu dilakukan kami sudah panggil Plt kadis pendidikan dan kabid-kabidnya untuk memberikan penjelasan, kami juga sudah melarangnya, akhirnya dilaksanakan juga. Oleh karenanya untuk semua oknum yang terlibat dalam pelaksanaan acara bimtek dan/atau woorkshop tersbut, akan segera kita lakukan evaluasi’, pungkasnya.


‘selain itu, Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi mengatakan akan mendiskusikan hasil pertemuan tersebut kepada Bupati Simalungun Radiapo Hasiholan Sinaga.
“Hasil pertemuan ini, segera saya diskusikan kepada Bapak Bupati Simalungun dan saya akan minta kesediaan waktu Bapak Bupati Simalungun untuk dapat menerima Bapak, abang-abang sekalian untuk beraudensi diruang kerja beliau’, tutup Zonny Waldi sembari menyempatkan diri untuk berfoto bersama.

Hingga berita ini dilangsir dan dipublikasikan, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Parsaulian Sinaga dan panitia pelaksana Hendrik Damanik belum dapat dikonfirmasi secara langsung.

(tim-red).

Referensi baca ;

https://medanposonline.com/pendidikan/biaya-diklatguru-sertifikasi-di-simalungun-dikutif-rp-600-ribu/

Komentar

Monitor Update