Wabah PMK pada hewan ternak sapi membuat masyarakat Madura gelisah salah satunya Ruddin, warga desa Batukalangan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan yang ikut mengalami wabah PMK pada sapi peliharaanya.
Ruddin menyampaikan ke awak media monitor24.id melalui sambungan telepon, “Sudah satu minggu ini sapi peliharaan saya tidak mau makan dan kuku nya lepas, Dekremah ? (baca : bagaimana ?),” ujarnya Senin, (13/06/22).
“Berharap Pemerintah kabupaten Pamekasan, khususnya Dinas Peternakan Jatim segera datang ke desa kami, melihat dan memeriksa sapi milik kami ini, karena sudah coba diobati alakadarnya, dibersihkan kandangnya tapi tidak membuahkan hasil” imbuh Ruddin.
Pihak desa setempat sudah mengetahui adanya sapi warga yang terpapar PMK (penyakit mulut dan kuku), namun tidak bisa berbuat banyak lantaran peralatan yang kurang memadai.
Menurut data Dinas Peternakan Jatim wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) melanda sejumlah daerah di Jawa Timur, terpantau hingga Juni 2022, ada 32.949 hewan ternak yang terpapar PMK. “Data terbaru, ada 32.949 hewan ternak yang terpapar PMK di Jatim,”.
“Sebanyak 3.821 hewan ternak yang sudah dinyatakan sembuh, hewan ternak yang telah terpapar biasanya mendapat perawatan berupa asupan obat analgesik hingga vitamin,”. (Ghofur/aldo/khodir)
Komentar